• Jelajahi

    Copyright © Media Pamor News
    Best Viral Premium Blogger Templates
    Selamat Datang di MediaPamorNews.Com ➤ Semua Wartawan MediaPamorNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan. Kami Adalah Media Dengan Sumber Referensi Rerpercaya.

    MEDIAPAMORNEWS.COM

    Reuni Magister/Doktoral Teknik Industri USU Meriah, Bersiap Sambut Akreditasi 2024

    Rabu, Desember 06, 2023 WIB Last Updated 2023-12-06T02:13:14Z

     


    MEDAN : Gathering Alumni Magister dan Doktoral Teknik Industri berlangsung meriah, bertempat di Aula Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Sabtu (2/12/2023) 


    Sebagaimana keterangan tertulis alumnus Dr. Ir. Sanco Simanullang, ST., MT., IPM., ASEAN Eng, selasa (5/12/2023). 



    Pada kegiatan sharing Session Dr. Ir. Sanco Simanullang ST., MT., IPM., ASEAN Eng yang merupakan angkatan pertama program Magister Teknik Industri (2002) dan angkatan pertama program Doktoral (2010), didaulat sebagai pemateri tunggal.


    Ketua Program Studi Magister / Doktor Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Prof. Ir. Rosnani Ginting, MT., Ph.D., IPU., ASEAN. Eng, mengucapkan terimakasih atas suksesnya kegiatan reuni. 


    Disebutkan, tahun depan (2024)  akan dilakukan akreditasi, penilaian kualitas dan mutu. Akreditasi ini sangatlah penting sekali untuk keberlangsungan Prodi dalam menjalankan visi dan misi. Salah satu urgensi dari adanya akreditasi adalah untuk menjamin kualitas dan mutu pendidikan dan lulusan.


    Untuk itu, kami tidak henti melakukan berbagai akreditasi maupun sertifikasi, terimakasih kepada Bapak Dekan dan khusus kepada Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga MEng dan  Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution MSIE yang merupakan Ketua dan Sekretaris pertama S2/S3 Teknik Industri USU,” ungkap Rosnani.



    Rosnani mengutarakan, selain untuk membuka relasi, peran alumni juga sangat di butuhkan untuk kemajuan Perguruan Tinggi, dengan masukan yang diberikan para alumni. 


    Melalui masukan tersebut, perguruan tinggi bisa mengevaluasi apa saja yang harus ditambah dan dibenahi, sehingga kedepan akan lebih baik lagi terutama bagi kemajuan pendidikan di Perguruan Tinggi,” ujar Rosnani.

    Outcome Based Education


    Dekan Fakultas Teknik USU Prof. Dr. Ir. Fahmi, S.T., M.Sc., IPM mengungkapkan Kualitas perguruan tinggi seringkali dinilai baik atau tidaknya dari kualitas dan kompetensi lulusannya.

    Dunia Industri dan Dunia Kerja  membutuhkan lulusan yang mempunyai kompetensi.  


    Disebutkan, Untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi yang baik, diperlukan proses pendidikan yang baik pula,” kata Pria jebolan S2  FH Karlsruhe Jerman bidang Sensor System Technology (2003-2005). 


    Proses ini lanjut jebolan S3 Biomedical Engineering di Universiteit van Amsterdam Belanda (2010-2015)  sangat berkaitan dengan proses pembelajaran yang ada di dalamnya, dan inilah yang menjadi salah satu alasan dikembangkannya kurikulum Outcome-Based Education (OBE).


    Bahkan di Indonesia sendiri, lanjutnya, saat ini akreditasi menjadi media strategis untuk menunjukkan kualitas outcome pendidikan, dan untuk Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0 (IAPS 4.0), ada banyak poin penilaian lain terkait sistem pendidikan dan proses pembelajaran rata-rata berbasis outcome.


    Saya minta agar terus meningkatkan kualitas Teknik Industri. Salah satu nya adalah persiapan menghadapi akreditasi S2/S3 yang akan  menjalani akreditasi pada tahun 2024. Selamat dan sukses atas acara gathering,” katanya.


    Sementara itu Dosen Senior Prof Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, MEng  mengungkapkan secara umum pendidikan memiliki 3 karakteristik diantaranya mampu berpikir kritis namun rasional. 


    Apapun yang dilihat dan didengar dikritisi dulu. Apakah sesuatu itu  memang relevan apata tidak, jadi critical thinking,” katanya.  Selanjutnya , inovasi dan kontribusi pemikiran


    Inilah yang harus kita bangun. Maka mari tanamkanlah itu pada mindset, “ ujar Sukaria. 


    Sukaria mengajak agar para mahasiswa dan alumni dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi kemajuan peradaban.


    Lulusan Strata 1 misalnya agar dapat memantapkan teori yang sudah ada, lantas bagaimana menggunakan teori memecahkan masalah. Lulusan Strata 2 diharapkan mampu merelaksasi, dan bisa menyumbangkan solusi terbaik  sekaligus mampu memodifikasi teori teori dari disiplin ilmu lain dalam  memecahkan masalah. Sedangkan Strata 3, yang dikembangkan itu adalah alam kristis, dimana harus mampu mengembangkan konsep baru, dan mengenal masalah kontemporer. 


    Mulailah merubah cara berfikir, bukan untuk lulus tapi merubah mindset,” katanya.


    *Boleh Gagal, Menyerah Jangan*


    Kegiatan gathering yang bertempat di Aula Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara pada sabtu (2/12/2023) menghadirkan Pembicara tunggal, Dr. Ir. Sanco Simanullang ST., MT., IPM., ASEAN Eng . Sanco merupakan angkatan pertama program Magister Teknik Industri yang dibuka pada tahun 2002 dan angkatan pertama program Doktoral yang dibuka sekira tahun 2010.


    Dalam sharing session dengan judul “Boleh Gagal, Menyerah Jangan”, Sanco kelahiran Doloksanggul Lahir pada Minggu, 30 Maret 1975 dan merupakan anak ke 5 dari 6 bersaudara, tampil memberikan sederet pengalaman mengikuti kuliah ditengah padanya pekerjaan.


    Disebutkan Sanco, pantang menyerah bisa di jadikan sebuah penyemangat untuk melewati segala rintangan yang sedang menerpa. Karena dalam hidup pasti akan selalu ada naik turunnya.


    Suami dari Dessi Veronika Simanjuntak dan ayah dari Ernesto Christopher Sasro  , Taraja Petras Sasro  dan Glorindo Tri Sasro ini mengungkapkan Godaan untuk menyerah dan berputus asa memang seringkali muncul saat kita merasa lelah. Pasalnya berjuang memang suatu hal yang berat dan seringkali menguras tenaga. Semangat jadi hal penting untuk melawan rasa putus asa.


    “Gak ada yang suka dengan kegagalan, sebab ini merupakan salah satu proses hidup yang pasti dirasakan. Saya gagal pertama kali masuk SMA Taruna Nusantara tahun 1990, dilanjutkan dengan kegagalan masuk UMPTN, turun naik. Terakhir DO dari UI tahun 1995,” katanya. 


    Namun bagaimanapun kegagalan yang dialami, hal terpentingnya adalah harus menemukan keberanian untuk bangkit kembali, dan pantang menyerah.


    “Dalam pekerjaan, hampir 600 lamaran yang dikirimkan sejak tahun 1998 sampai 2001, mayoritas lamaran saya gagal,” ujar pria yang pernah dosen di STMIK Mikroskill Medan (2002), Unika Medan (2003), STMIK Sisingamangaraja (2003), AMIK MBP (2004), AMIK Polibisnis (2004), Politeknik LP3I (2005), STMIK IBBI (2005) dan Magister Manajemen Universitas Darma Agung (2020).


    Disebutkan, Ia  tidak lulus ujian S-1 UMPTN  tahun 1993 dan tahun 1994. “Meski akhirnya lulus untuk ke 3 kali nyoba UMPTN, masuk Sastra Jerman Universitas Indonesia (1995), namun Drop Out juga,” katanya. 


    “Jadi jatuh bangun sudah sering, maka saya yakin kebangkitan selalu lebih kuat daripada kegagalan. Kegagalan adalah rencana alam untuk mempersiapkan untuk tanggung jawab besar,” ujar pria yang kandidat Direktur Utama BPODT(2021), Dirjen Tenaga Kesehatan RI(2022), Kepala Kepala Badan Kebijakan  Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI (2022) dan Dirjen Imigrasi (2022).


    Sanco menyebut, pendidikan sangat membantu membuka pintu menuju peluang yang lebih baik dalam karir. 


    Dengan pendidikan yang baik, seseorang memiliki dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan. Pendidikan juga membentuk sikap seseorang. 


    “Jadi, kuliah juga mendidik karakter, kemandirian memberikan kesempatan meningkatkan kualitas hidup karena akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam,” kata Sanco sembari menambahkan kuliah juga mempersiapkan seseorang untuk menghadapi dunia kerja dan memperoleh penghasilan yang lebih baik.


    “Saya mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada seluruh dosen dan guru yang pernah membimbing dan mendidik saya, sehingga semakin mampu dan lebih kokoh menghadapi berbagai tantangan kehidupan,” imbuh  pria yang kini menjabat Wakil Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara ini menutup sesi  

    (Red: Ridwan Naibaho)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini