SOGAR.TAPANULI TENGAH : Sejumlah warga Desa Sogar, Kecamatan Adam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah, mendesak Bupati Tapanuli Tengah dan Inspektorat untuk segera memeriksa Kepala Desa Johan Wesley. Desakan ini muncul menyusul dugaan ketidaktransparanan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2023 dan 2024.
Desakan itu semakin menguat pada 29 Juni 2025 sekitar pukul 10.15 WIB, saat warga mengaku tidak mendapat kejelasan mengenai penggunaan anggaran desa. Tim media PamorNews pun kembali mendatangi Kantor Desa Sogar untuk mengonfirmasi laporan tersebut. Namun, Kepala Desa Johan Wesley kembali tidak berada di tempat, 04/07/2025.
Sebelumnya, pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 10.15 WIB, media juga mendatangi kantor desa dengan tujuan yang sama. Saat itu, salah seorang perangkat desa, V. Sihite, yang menjabat sebagai Kaur Umum, membenarkan bahwa kepala desa tidak berada di kantor. “Mungkin beliau sedang di kecamatan,” ujar V. Sihite singkat.
Ketika dimintai penjelasan lebih lanjut terkait penggunaan Dana Desa dan APBDes, V. Sihite tidak memberikan keterangan. Sementara itu, upaya media untuk menghubungi Kepala Desa melalui sambungan telepon di nomor 0823-6339-XXXX juga tidak membuahkan hasil karena nomor tersebut tidak aktif.
Salah satu perangkat desa lainnya, yang enggan disebutkan namanya, turut menyampaikan kekecewaannya kepada PamorNews. Ia menyebutkan bahwa Kepala Desa Johan Wesley selama ini dinilai sulit diajak berkomunikasi.
“Saya pribadi sudah heran, Pak. Sudah saya laporkan sama beliau, tapi tidak ada respons,” ungkapnya.
Kekecewaan warga terhadap kepemimpinan Johan Wesley pun makin memuncak. Beberapa warga menyampaikan langsung keluhannya kepada PamorNews dan menyebut bahwa pemerintahan desa berjalan tertutup dan tidak transparan.
Kami sebagai warga tidak pernah tahu secara pasti bagaimana dana desa digunakan. Semuanya seperti ditutup-tutupi. Apakah pantas seorang pemimpin bersikap seperti itu?” ucap seorang warga.
Selain persoalan anggaran, warga juga menyinggung polemik sejak awal pelantikan Johan Wesley sebagai kepala desa. Mereka menyebut bahwa penunjukan Johan sejak awal sudah menimbulkan keberatan dari sebagian masyarakat.
Salah satu warga Desa Sogar berinisial RLS kepada PamorNews menyampaikan harapannya. “Kami tidak menginginkan kepala desa yang tidak jelas rekam jejak dan niatnya membangun desa,” ujarnya.
Warga lainnya juga meminta kepada pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat untuk menindaklanjuti berbagai permasalahan yang terjadi di Desa Sogar. Mereka berharap semua dugaan penyimpangan dapat segera diungkap dan diproses secara hukum jika terbukti.
Kami ingin masalah ini benar-benar ditindaklanjuti. Kalau memang terbukti, harus ada proses hukum,” ungkap salah satu warga.
Warga berharap Bupati Tapanuli Tengah dan Inspektorat segera turun tangan untuk melakukan audit menyeluruh serta memberikan klarifikasi terbuka. Mereka khawatir, jika tidak ada tindakan tegas, keresahan masyarakat akan semakin meluas dan mengganggu stabilitas sosial desa.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Johan Wesley belum memberikan tanggapan resmi atas berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya.
(ST.Munte)