JAKARTA - Kombes. Pol. (Purn). Dr. Maruli Siahaan, S.H., M.H. sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi XIII Fraksi GOLKAR Dapil Sumut 1 menghadiri Sidang Paripurna ke-I Masa Persidangan Pertama Tahun Sidang 2025–2026. Yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Jum’at (15/08/2025).
Agenda utama pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 dan Nota Keuangan.
Sidang dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, dan dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Panglima TNI, Kapolri, Presiden ke 7 Joko Widodo, Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono, pimpinan Lembaga Negara, serta para Ketua Umum Partai Politik.
Agenda sidang meliputi pidato Ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa persidangan, dilanjutkan dengan pidato kenegaraan Presiden RI mengenai pengantar/keterangan atas RUU APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan dan dokumen pendukung.
Selanjutnya, Presiden RI menyerahkan RUU APBN 2026 kepada Ketua DPR RI, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian surat permintaan pertimbangan DPD RI serta penandatanganan berita acara.
Sidang paripurna ini menjadi langkah awal pembahasan APBN 2026 yang akan menentukan arah kebijakan fiskal, prioritas pembangunan, serta rencana belanja pemerintah tahun depan.
Dalam kesempatan ini, Kombes. Pol. (Purn). Dr. Maruli Siahaan, S.H., M.H., menyampaikan harapannya sebagai wakil rakyat dari Sumatera Utara 1, Beliau akan memastikan pembahasan APBN 2026 benar-benar mengakomodasi kepentingan masyarakat.
Fokus kita bukan hanya pada angka-angka, tetapi pada keberpihakan anggaran terhadap kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan, dan penguatan layanan publik. Kita ingin setiap rupiah yang dibelanjakan negara membawa manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat di daerah maupun pusat,” ujar Maruli Siahaan.
(Red.RN)