MEDAN - Musyawarah Wilayah (Musywil) II Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Sumatera Utara, dijadwalkan akan berlangsung pada Jum'at sampai Minggu (18-20 Juli 2025) bertempat di Hotel Grand Darussalam Medan.
Ketua Panitia Musywil II Parmusi Sumatera Utara Drs. Harun Al Rasyid, menginformasikan bahwa Ketua Umum PP Parmusi Prof. Dr. Hasnan Bey Fanani, MA, dijadwalkan akan menghadiri langsung kegiatan ini sekaligus membuka acara secara resmi.
Beliau sudah komfirm hadir untuk membuka Musywil II Parmusi Sumut secara resmi, sekaligus akan menyampaikan pidato pembukaan tentang "Pergerakan Dakwah Parmusi di Nusantara" kata Harun Al Rasyid ketika di konfirmasi awak media, Rabu (16/7/2025).
Musywil II Parmusi Sumatera Utara akan dihadiri utusan Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan Lembaga Otonom Parmusi tingkat wilayah Sumatera Utara.
Agenda Musywil selain mendengarkan Laporan Pertanggungjawaban PW Parmusi Sumateta Utara, juga akan merancang program kerja dan rekomendasi serta memilih Ketua dan Formatur yang akan menyusun Komposisi Pengurus PW Parmusi Masa Bakti 2025 - 2030.
Adapun tema yang diusung dalam Musywil II Parmusi Sumatera Utara adalah "Arah Baru Perjuangan Dakwah Parmusi".
"Sebagai organisasi dakwah yang berbasis pada nilai-nilai keIslaman dan keIndonesiaan yang mejemuk, maka tantangan dakwah kedepannya lebih adaptif, responsif atas berbagai isu-isu keragaman yang jika tidak difilter dengan baik akan berpotensi menimbulkan gesekan di tengah umat dan masyarakat Sumut yang mejemuk ini. Jadi dengan hadirnya konsep dakwah Parmusi yang sejuk dan berdaya rekat yang kuat di akar rumput terutama di wilayah pedesaan maka Parmusi mampu merealisasikan tanggungjawab moralnya menjaga dan merawat kebhinekaan di provinsi ini," ujar Harun lagi.
Ditegaskan jurnalis senior ini, bahwa Musywil II Parmusi Sumut akan berjalan sejuk, damai dengan mengedepankan asas musyawarah sebagai ciri demokrasi sebagaimana di contohkan Nabi Muhammad SAW.
Insya Allah Musywil II Parmusi Sumut berjalan tertib, aman dan kondusif dengan mengedepankan nilai-nilai keIslaman sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan para Pemimpin Besar Islam lainnya," ucap Harun.
(Nrd)