Medan : Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala mengajak Jurnalis untuk bersama-sama ikut mengawasi demokrasi di Pilgub Sumut tahun 2024, untuk berani mengungkapkan fakta kecurangan di Pilkada Sumut ini.
Hal itu, disampaikan Edy Rahmayadi didampingi Hasan Basri Sagala dalam silaturahim dengan puluhan Jurnalis di Wong Solo, di Jalan Gajah Medan, Sabtu malam, 23 November 2024.
"Saya yakin saya menang (di Pilgub Sumut), yang curang pasti. Di dunia mana demokrasi itu, curang semuanya, tapi tidak boleh sistemik. Kalau itu urusan wartawan (mengawasi dan mengungkapkan fakta kecurangan)," kata Edy Rahmayadi.
Mantan Pangkostrad yakin Jurnalis berani mengungkapkan fakta demokrasi di Sumut kepada publik. Dia mengajak berani dalam satu kebenaran dan lawan indikasi kecurangan dalam Pilkada Sumut 2024 ini.
"Ada kalian, kok bisa aku dicurangi. Kalau kecurangan foto dan jadi saksi. Saya bawa Ketua Tim Hukum (Edy-Hasan). Ayo berani dalam satu kebenaran. Masih ada wartawan, ada kecurangan?. Masih, tapi tidak boleh sifatnya sitemik," ucap Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi menginginkan demokrasi di Pilkada serentak tahun 2024, di Sumut berjalan dengan baik, tanpa ada kecurangan tersistemik, yang bisa merusak demokrasi di Provinsi ini.
"Karena demokrasi milik kita, bukan milik dia. Apa lagi, milik dia. Nanti repot kita, karena demokrasi harus didapat secara real yang pantas pemimpin untuk populasi di Sumut ini, karena ada 16 juta jiwa," jelas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
(Tim.Er.Bs)