Subulussalam : Desa Darussalam, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, saat ini sangat membutuhkan pengaspalan jalan sepanjang 2 kilometer yang belum terselesaikan. Menurut laporan warga, saat di temui awak media pamor mengatakan bahwa jalan yang tersisa ini sangat rawan rusak, terutama pada musim hujan sehinga menghambat aktivitas masyarakat desa dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Pada September 2024,
Adi Lembong salah satu perwakilan masyarakat Desa Darussalam menyampaikan bahwa kondisi jalan yang belum diaspal semakin memperburuk mobilitas warga.
Sebelumnya, proyek pengaspalan jalan di desa tersebut sudah dilakukan sepanjang 9 kilometer. Namun, hingga saat ini, hanya 7 kilometer yang telah rampung. “Sisanya sepanjang 2 kilometer masih belum diaspal. Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan, terutama saat hujan turun, yang membuat jalan berlumpur dan sulit dilalui”, kata Adi.
Menurutnya, akses jalan ini sangat penting untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat terutama dalam transportasi hasil pertanian dan perkebunan yang menjadi mata pencaharian utama warga sehari hari.
Selain itu, kondisi jalan yang rusak juga menimbulkan kekhawatiran bagi para guru SD Negeri Darussalam. Banyak dari mereka harus menempuh perjalanan jauh dari Kota Subulussalam, khususnya dari daerah A5 dan SP2. "Kami sangat khawatir dengan kondisi jalan yang rusak ini, terutama bagi ibu guru yang datang dari luar desa. Akses yang buruk tentu mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar di sekolah”, ungkap Adi lebih lanjut.
Dia berharap agar pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan proyek pengaspalan untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan warga.
Di sisi lain Saptari selaku Kepala Desa Darussalam membenarkan dan memberikan pandangannya mengenai kondisi jalan menuju ke desa itu. Menurutnya, Desa Darussalam memiliki 97 Kepala Keluarga (KK) yang terbagi dari di tiga dusun. Kepala desa Saptari mengatakan bahwa infrastruktur jalan yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas ekonomi warga. "Perekonomian masyarakat kami sebenarnya sudah cukup lumayan. Banyak warga yang bekerja sebagai petani dan pekebun. Namun, tanpa jalan yang layak, hasil bumi sulit untuk dipasarkan dengan baik”, pungkasnya.
Dalam kondisi seperti ini, warga desa darussalam terus meminta agar pemerintah dearah kota subulussalam dapat melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang menuju ke desa mereka itu. Mereka berharap pemerintah kota subulussalam dan pihak terkait dapat segera menyelesaikan pengaspalan yang tersisa, sehingga warga bisa menikmati akses jalan yang lebih baik. Dengan demikian, segala aktivitas baik dari bidang kependidikan maupun sarana teransportasi di Desa Darussalam dapat berjalan lebih lancar dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa setempat.
(Erwin.kombih)