MANDUAMAS - TAPTENG : Bertempat di ruangan aula kecamatan Manduamas Sabtu 26/07/2025, Pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah MeWakili Bupati Tapteng Mahmud Efendi Lubis bersama jajaran,tuntaskan permasalahan warga dengan P.T Sinar Gunung Sawit Raya (PT . SGSR) kebun Manduamas,turut hadir mendampingi wakil bupati yakni Sekretaris Daerah ( sekda) DR.Erwin Hotmansah Harahap S.STP.MM ,Kepala Pertanahan kabupaten Tapanuli Tengah (BPN), Manaek Tua Skom.S.E. M.Si,Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPPTSP ) Jonnedy Marbun beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lainnya,
Dalam kesempatan itu turut hadir mewakili PT SGSR yakni Manajer umum Bokkare Tua Sihotang, Senior Manager Frengki Rumahorbo dan Suyanto Selaku KTU dan jajarannya,
dari perwakilan masyarakat Yakni Edianto Simatupang,dan kawan kawan.
Sebagai tuan rumah FORKOPIMKA Kecamatan Manduamas yang dihadiri oleh Camat manduamas, Kapolsek Manduamas, Babinsa Manduamas dan juga para lurah beserta kepala desa sekecamatan Manduamas menyambut baik kehadiran bapak wakil Bupati Tapanuli Tengah beserta jajaran..
"Selamat datang bapak wakil Bupati Tapanuli Tengah beserta jajaran dikecamatan Manduamas"
Setelah sambutan,acara pun dimulai dengan penyampaian tuntutan maupun aspirasi dari masyarakat kepada PT SGSR yang diprotokoli oleh Jonnedy Marbun selaku Kadis PMPPTSP .. diantara nya mengenai Panton, HGU,dan juga portal serta CSR dan plasma
Dalam sesi dialog,Manaek Tua S.Kom.SE,MS.i selaku kepala BPN Tapteng ,perlu saya sampaikan pasal 33 ayat 3 adalah "Tanah sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat",
jadi 20 persen plasma untuk masyarakat itu masih terlalu manja lah, masih ada 80 persen yang akan diusahai oleh PT SGSR,jadi saya minta kita wujudkan itu agar jargon BPN tidak hanya diucapkan tapi di wujudkan, sebelum tanggal 24 September 2025 areal HGU PT SGSR harus sudah selesai diukur ulang ,tegas Manaek Tua
Senada, Sekda kabupaten Tapanuli Tengah Hotman Harahap ,bukan hanya PT SGSR yang akan diukur ulang luas HGU nya tetapi seluruh perkebunan yang ada ditapanuli tengah kalau nggak salah ada 8 perusahaan , pemerintahan Masinton -Mahmud bertekad selama kepemimpinan mereka tidak ada lagi Masalah perusahaan dengan masyarakat.ucap Sekda
Bokkare Tua Sihotang selaku mewakili PT SGSR menyampaikan dalam pembangunan jembatan permanen kami butuh bantuan pemerintah agar nantinya kami mendapatkan kemudahan seperti pinjam lahan untuk menggeser lokasi Panton selama pembangunan jembatan dan lahan untuk jalan sementara yang dikontrak selama dua tahun ,nanti kita timbun jika sudah selesai hak pakai nya kita kembalikan ucap Bokkare Tua
Setelah melalui dialog dan sesi tanya jawab yang lumayan rumit , akhirnya mediasi menghasilkan kesepakatan 6 item diantara nya:
1/PT.SGSR membangun jembatan permanen yang dimulai peletakan batu pertama tanggal 1 Oktober 2025 secara teknis berkoordinasi dengan PUPR Tapteng
2/PT SGSR akan menyalurkan CSR untuk perbaikan fasilitas umum mulai tahun 2025-dst
3/PT.SGSR membuka portal ditiga pintu masuk yakni Rambing kualo boang,tambahan nanjur dan portal pintu masuk dari Panton
4/BPN Kabupaten Tapanuli Tengah akan mengukur ulang HGU PT SGSR sebelum tgl 24 September 2025,izin HGU yang diterbitkan oleh pemerintah sebelumnya
5/Berkat pengukuran ulang HGU,jika ada daerah aliran sungai (DAS)yang dilanggar perusahaan maupun masyarakat maka akan dialihkan fungsinya sesuai peraturan perundang-undangan.
6/pesta syukuran pihak PT SGSR Dengan masyarakat akan dikoordinasikan dan difasilitasi pemerintah.
Dihadapan wakil Bupati Tapanuli Tengah Mahmud Efendi Lubis
Hasil mediasi ini ditanda tangani oleh pihak perusahaan yakni Bokkare Tua Sihotang,Frengki Rumahorbo ,dan Suyanto,
Begitu juga dengan perwakilan masyarakat ditanda tangani oleh 16 orang yakni jetua Simarmata, Edianto Simatupang, Irwansyah Naibaho,Ferry Imanta Tinambunan,Herpin Tinambunan,Esmina Silaban,Sulpiman Limbong,Marianus Malau,Ruslem Tumanggor,Dwiky Rambe,Gohi Simanjuntak ,Andri Nahampun,Aliran Bagariang,Ediswar Barasa.
lebih lanjut ,wakil bupati Tapanuli Tengah Mahmud Efendi Lubis :sebelum saya tutup acara ini ,saya Mewakili Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu SH.MH apresiasi ke PT SGSR pada kesempatan ini , PT SGSR siap mereleasisasikan permintaan masyarakat terutama pembangunan jembatan permanen,dan penting saya ingatkan pada tahun 2021 PT SGSR dalam hal ini sudah pernah ingin membangun jembatan tetapi nyatanya tidak ada,
Dan hari ini saya tegaskan jangan terulang lagi seperti itu dan harus dibangun pada tanggal 01 Oktober 2025,saya juga minta kepada masyarakat yg berada di sekitar lokasi Panton,agar mendukung penuh dan partisipasif dalam pembangunan jembatan permanen,jangan nanti pembangunan gagal karena alasan masyarakat tidak memberi lahan atau pun tidak partisipasif,inilah momen nya jangan kita hilangkan kesempatan pembangunan jembatan ini ,dan saya yakin pembangunan jembatan ini adalah ladang pahala besar karena untuk kepentingan umum, setelah jembatan ini terbangun saya yakin rezeki bapak bapak dan rezeki kita semua akan berlimpah lebih besar lagi ucap pak wakil bupati Tapteng.. acara pun ditutup dengan sesi salaman dan berfoto bersama.
Rombongan Wakil Bupati bergegas meninggalkan lokasi manduamas menuju kecamatan Sirandorung untuk agenda berikutnya.
(St munthe/mdr.Laoly)