SIRANDORUNG - TAPTENG Warga Pasar Kamis, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, menyatakan kekecewaan mendalam terhadap aktivitas operasional PT Nauli Sawit yang dinilai telah mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga, khususnya saat kendaraan truk perusahaan melintasi area pasar.(12/6/2025)
Insiden terbaru terjadi pada Kamis (12/6), sekitar pukul 17.40 WIB, ketika truk pengangkut sawit milik PT Nauli Sawit kembali melintasi jalan umum di sekitar Pasar Kamis yang sedang ramai oleh aktivitas warga. Peristiwa ini memicu kemarahan masyarakat yang merasa jalan tersebut bukan diperuntukkan bagi kendaraan industri berat.
Ketika diwawancarai oleh media PAMORNEWS.COM, dua pedagang pasar yang berinisial JT dan RB menyuarakan kekesalan mereka.
“Kami sangat terganggu. Truk lewat saat pasar ramai, debu berterbangan, suara bising, pembeli jadi tidak nyaman,” ujar JT
“Seharusnya perusahaan tahu diri. Ini pasar, bukan jalur industri. Kami minta pemerintah jangan diam saja,” tambah RB, pedagang sayur-mayur.
Masyarakat mendesak PT Nauli Sawit untuk segera membangun jalur operasional sendiri dan tidak lagi menggunakan jalan umum milik warga, terutama di sekitar pasar. Warga juga berharap agar pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
Jika tuntutan tidak diindahkan, warga mengancam akan menggelar aksi protes secara terbuka.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Nauli Sawit belum memberikan tanggapan resmi atas persoalan yang dikeluhkan masyarakat.
(Sdr.Tumanggor.)