• Jelajahi

    Copyright © Media Pamor News
    Best Viral Premium Blogger Templates
    Selamat Datang di MediaPamorNews.Com ➤ Semua Wartawan MediaPamorNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan. Kami Adalah Media Dengan Sumber Referensi Rerpercaya.

    MEDIAPAMORNEWS.COM

    ASINTEL ANDRI RIDWAN.SH.MH "INTELIJEN KEJATI SUMUT "MERASA DIRUGIKAN "WA NYA DIPERGUNAKAN OLEH OKNUM YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB " MINTA SEJUMLAH UANG.

    Sabtu, 2/22/2025 04:11:00 PM WIB Last Updated 2025-02-22T09:11:42Z



    MEDAN : Setelah mencatut nama Asintel Andri Ridwan< SH,MH dan Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut yang juga mantan Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan SH MH, kali ini beberapa kepala sekolah dan kepala dinas mengadu menerima WA (pesan whatsapp) seolah-olah dari Kasi Penkum Kejati Sumut Adre W Ginting meminta bantuan dalam bentuk uang.


    “WA yang meminta uang tersebut adalah palsu. Nama saya sebagai Kasi Penkum Kejati Sumut telah dicatut dan digunakan untuk melakukan pemerasan dan permintaan uang ke sejumlah orang,” kata Adre W Ginting saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025). Aksi kloninng aplikasi WhatsApp (WA) Kasi Penkum Kejati Sumut ini, lanjut Adre W Ginting sudah tersebar di beberapa daerah seperti Dairi, Sibolga, Tapanuli Utara.



    “Dikhawatirkan, aksi oknum yang tidak bertanggungjawab menggunakan foto pejabat di Kejati Sumut ini semakin menyebar. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat waspada apabila ada oknum yang mengaku pejabat dari Kejaksaan, terutama Kejati Sumut agar tidak langsung mempercayainya, dan segera melakukan konfirmasi langsung ke yang bersangkutan atau melalui hotline Kejati Sumut,” tandasnya.


    Nomor WA palsu yang mengatasnamakan pejabat di Kejati Sumut, menurut Adre W Ginting akan dideteksi dan dilakukan analisa siapa yang menjadi pelakunya. “Kita selalu mengimbau masyarakat agar tidak langsung percaya dengan WA palsu yang mengaku pejabat dari Kejaksaan atau Kejati Sumut,” tegasnya.

    Mantan Kasi Intel Kejari Binjai ini menyampaikan, bahwa tindakan mencatut nama pejabat merupakan modus untuk membuat pihak tertentu seperti kepala desa, kepala sekolah dan kepala dinas yakin atau terpengaruh. Dan dengan modus ada pengaduan dari LSM, sehingga si pelaku penipuan diminta secepatnya mengamankan LSM tersebut. “Masyarakat jangan langsung percaya apabila ada oknum yang mengaku-ngaku pejabat dari Kejaksaan, terutama dari Kejati Sumut,”

    (RN)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini