Subulussalam: Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan pemilu serta pencegahan berita hoaks dalam rangka menyukseskan Pilkada 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen, di antaranya perwakilan Panwaslu, Polres Subulussalam (Kasat Intel), Kejaksaan Negeri Subulussalam, Lembaga LP Tipikor Nusantara, serta sejumlah organisasi masyarakat lainnya.
Dalam pidatonya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Subulussalam menegaskan pentingnya menjaga integritas proses demokrasi. Ia menyampaikan bahwa politik uang (money politics) dalam bentuk apa pun, termasuk pemberian harapan, amplop, atau janji lainnya, merupakan pelanggaran hukum yang tidak dapat ditoleransi. Kajari juga mengimbau masyarakat untuk aktif bekerja sama memantau praktik money politics demi menciptakan pemilu yang bersih dan transparan.
"Kami menekankan bahwa money politics adalah ancaman bagi demokrasi. Saya mengajak semua pihak, khususnya masyarakat Kota Subulussalam, untuk berperan aktif memantau dan melaporkan setiap dugaan pelanggaran," ujar Kajari.
Dari pihak Lembaga LP Tipikor Nusantara, perwakilan mereka menuntut aparat penegak hukum (APH) untuk bertindak tegas terhadap para pelaku politik uang. Mereka mengkritik fenomena money politics yang selama ini dianggap terjadi secara terang-terangan di Kota Subulussalam tanpa ada tindakan nyata dari pihak berwenang.
"Kami meminta APH untuk tidak menutup mata. Jangan hanya menghimbau masyarakat, tetapi juga ambil langkah tegas terhadap pelaku politik uang yang mencederai demokrasi. Pilkada harus menjadi momen yang bersih dan jujur," tegas perwakilan LP Tipikor Nusantara.
Acara ini juga menyoroti pentingnya melawan penyebaran berita hoaks selama proses Pilkada. Hoaks dianggap dapat memecah belah masyarakat dan menurunkan kepercayaan terhadap institusi demokrasi. Semua pihak yang hadir sepakat untuk terus mendukung edukasi dan kolaborasi demi menjaga kondusivitas Pilkada 2024.
Dengan semangat kebersamaan, acara ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk mewujudkan Pilkada yang jujur, adil, dan bebas dari praktik curang di Kota Subulussalam.
(Hasan.Gurinci)