MANDUAMAS, Tapanuli Tengah - Warga Desa manduamas lama, kecamatan Manduamas bersama seluruh perangkat desa menunjukkan antusiasme tinggi dan semangat gotong royong dalam memperbaiki akses jalan sementara, menyusul ambruknya badan jalan utama yang berada di bawah aliran sungai beberapa hari lalu.
Kerusakan badan jalan tersebut terjadi akibat derasnya arus sungai yang meluap dan menggerus struktur jalan hingga ambruk. Akibatnya, akses utama yang selama ini menghubungkan Desa Manduamas Lama dengan Desa Manduamas Baru terputus total.
Kondisi tersebut berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat, khususnya mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, serta akses pelayanan dasar yang sangat bergantung pada jalur tersebut.
Sebagai langkah darurat, pemerintah desa bersama warga sepakat membuka dan memperbaiki akses jalan pintas sementara agar aktivitas masyarakat tidak terhenti.
Antusiasme warga terlihat jelas pada Senin, 15 Desember 2025, sekitar pukul 09.46 WIB. Sejak pagi hari, warga telah berkumpul dan mulai bekerja secara swadaya.
Warga bersama perangkat desa bahu-membahu melakukan penimbunan, perataan tanah, serta penguatan jalur darurat agar dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Perbaikan akses jalan sementara ini menjadi solusi jangka pendek untuk menjaga konektivitas antarwilayah sembari menunggu penanganan lebih lanjut dari pemerintah daerah.
Pemerintah Desa Manduamas Lama mengapresiasi kekompakan dan kepedulian masyarakat yang secara sukarela terlibat dalam kegiatan gotong royong tersebut.
Kepala Desa Manduamas Lama, P. Sihotang, mengimbau seluruh warga yang melintas di kawasan tersebut agar tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan potensi banjir susulan pascabanjir yang terjadi baru-baru ini.
Ia juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintas pada malam hari atau ketika hujan deras, mengingat kondisi jalan yang masih bersifat sementara.
Pihak media sempat mewawancarai salah satu perangkat Desa Manduamas Lama terkait kebijakan perbaikan tersebut.
Perangkat desa tersebut menjelaskan bahwa kebijakan perbaikan akses jalan sementara diambil sebagai langkah antisipasi demi keselamatan warga yang sering melintas, baik pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk sementara waktu.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan melakukan perbaikan permanen, mengingat akses jalan tersebut merupakan jalur vital perekonomian yang menghubungkan Desa Manduamas Lama dengan Desa Manduamas Baru, sekaligus menunjang pelayanan masyarakat di kedua desa tersebut.
(M.Laoly)
