BLITAR - JATIM : Polres Blitar Kota Bersama Bupati Blitar, Kodim 0808 Blitar, Tergabung Forkopimda, Kompak Hijaukan di kawasan penambang pasir di lereng Gunung Kelud tepat di Kali Bladak.
Sekitar 500 pohon yang di tanam di pinggiran aliran sungai lahar Gunung Kelud untuk penghijauan kawasan area pertambangan Kali Bladak. Pada Rabu.30/4/2025.
AKBP Titus Yudho Uly Kapolres Blitar mengatakan. Dengan adanya kegiatan ini merupakan upaya untuk menghijaukan alam di sekitar area tambang pasir. Dan upaya dari Polres Blitar juga Pemerintah Kabupaten Blitar guna untuk mitigasi terjadinya banjir yang menimbulkan tanah longsor di sepanjang aliran Sungai Lahar Kali Bladak kawasan Gunung Kelud.
Ini adalah sebagai bentuk kepedulian kita terhadap Lingkungan. Jadi kebetulan Hari ini dari Polres Blitar Kota, Kodim 0808 Blitar, bersama Bapak Bupati Blitar kita sama sama melakukan tujuannya salah satunya memitigasi terjadinya bencana alam". Tegas Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly.
Kapolres Blitar Kota menegaskan sebagai bentuk dengan seriusnya Polri menjaga Lingkungan aktivitas tambang ilegal di aliran lahar Gunung Kelud yang sudah di tutup secara total. Tidak ada lagi aktivitas Tambang ilegal yang menggunakan alat berat.
Dengan adanya saat ini penambang yang ada adalah Masyarakat dengan alat manual.Kapolres menta semua elemen termasuk penambang atau pengusaha tambang ikut ambil bagian untuk melaksanakan penghijauan di area Tambang pasir ini.
Kedepannya bukan hanya TNI, Polri, Bupati, ini semua tanggung jawab kita. Bagaimana nanti adanya regulasi yang tadi di sampaikan bisa di taati semua yang ada di sini".Jelasnya.
Kapolres Blitar Kota juga mengatakan, bahwa aktivitas tambang dengan alat berat harus memikirkan izin resmi, jika sudah mengantongi izin resmi maka penambang bisa berjalan.
Tapi juga tidak berhenti begitu saja, para penambang tetap memiliki 3 kewajiban. Pertama adalah bersosialisasi, kedua wajib melakukan perbaikan jalan, ketiga mereklamasi area pertambangan.
Ya harus mau memperbaiki atau mereklamasi efeknya dari pertambangan ini".Ucapnya.
Bupati Blitar Rijanto mengapresiasi langkah dari Polres Blitar Kota untuk melakukan penghijauan di area tambang pasir.
Kewajiban untuk mereboisasi alam ini merupakan tanggung jawab semua orang bukan hanya Pemerintah. Polri dan TNI. Rijanto Bupati Blitar mengatakan.
Coba kita lihat kita tau kali Bladak ini adalah aliran Lahar Gunung Kelud yang tentunya saat ini banyak pengusaha pengusaha yang bergerak di usaha itu tetapi nampaknya perlu di kendalikan atau di atur agar mereka terarah dalam mengelola pasir yang di angkut setiap Hari". Rijanto Bupati Blitar, Mengungkapkan.
Bupati Blitar dengan tegas mengajak semua semua pihak untuk menjaga Alam utamanya di area Pertambangan, Bupati Blitar Rijanto, tidak ingin area pertambangan menjadi titik bencana jika alam tidak di jaga.
Jangan sampai ada perusakan lingkungan itu yang penting, karenasaya lihat ada resiko yang luar biasa kalau Pertambangan liar ini dilanjut manakala tidak ada untuk mengendalikan" Tutupnya
(Penulis.Mujani)