Kediri -- Jatim : Polisi menangkap satu pelaku pembunuhan Keluarga Guru di Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Jawa Timur, Jum'at 6/13/2024.
Dengan pelaku bernama Yusak yang masih di sebut keponakan adik dari korban Kristin ( 34 ). Pelaku bernama Yusak di tangkap di daerah wilayah Lamongan Jawa timur Kabar yang beredar di Media Sosial.
Bersama ini Kasi Humas Polres Kediri AKBP Sriati membenarkan pihaknya akan rilis resmi pada Jum'at 6/12/2024 di Mapolres Kediri. Nanti akan di rilis langsung oleh Bapak Kapolres setelah Sholat Jum'at" Sriati Jum'at pagi, Mengatakan.
Inpormasi dari Kepala Dusun Gondanglegi Desa Pandantoyo kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri mengatakan bahwa Yusak sempat datang ke rumah korban pada Hari Minggu 29/11/2024 yang intinya pinjam uang 10 Juta kepada Kristin.
Menurut tetangga korban, Supriono permintakan hutang tidak di penuhi. La bahwa Yusak sebelumnya pinjam uang 2 Juta tetapi saat ini belum belum di kembalikan, Ungksp Rusmani.
Yusak tertangkap warga lega sempat kekawatiran tragedi ini terjadi. Kami berharap pelaku di hukum seberat beratnya di adili sesuai perbuatanya", kata Rismani.
Saat itu menggemparkan warga Dusun Gondanglegi Desa Pandantoyo kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Kamis Pagi 5/12/2024. Tiga anggota keluarga ditemuksn tewas bersimbah darah di rumah korban.
Sementara salah satu anak selamat tapi dalam keadakan Kritis.
Dari informasi kejadian diketaui sekitar pukul 8.30.WIB sejumlah saksi yang datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin ( 38 ) seorang warga yang tidak masuk Sekolah setelah izin pada Hari Rabo sebelumya.
Agus Komarodin sendiri merupakan Guru. Saat pintu Rumah Agus Komarodin di cek tertututup rapat tidak ada keluarganya yang keluar, beberapa kali di ketuk untuk menghubungi korban tidak ada hasilnya.
Salah satu Warga, Supriono, memaksa membuka Jendela Kamar. Setelah membuka jendela, Terkejut melihat bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk kedalam rumah.
Kecurigaan semakin kuat ketika salah satu saksi yang melihat dari lubang tembok yang berupa kayu di dapur.melaporksn adanya kejadian mengerikan ada sebush tangan bergerak di lantai dapur yang di duga milik korban Kristiani ( 37 ) Istri Agus . Kejadian ini lansung di laporkan ke Perangkat Desa setempat lalu di teruskan ke Polsek Ngancar.
Tidak lama lagi beberapa Anggota Kepolisian Polsek Ngancar tiba di lokasi kejadian di lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) Dua kurban ditemukan tergeletak di Dapur dengan kondisi berlumuran darah yaitu Agus Komarodin dan Kristiani.
Sementara Cristian Agusta Wiratmaja, Anak pertama dari korban yang masih diduk di di temukan ter geletak di ruangan tengah dengan kondisi serupa. Sedangkan anak bungsu , Samuel Putra Yordaniel yang masih duduk di bangku SD di temukan dalam keadakan terluka parah,lalu segera di larikan ke RSUD SLG untuk mendapatkan Perawatan Intensip.
Sehari setelah peristiwa itu pada Jum'at 6/12/2024 korban di makamkan. Almarhum Agus Komarodin ( 38 ) Istrinya Kristisni ( 34 ) dan Cristian Agusya Wiratmaja ( 12 ) di makamkan satu Liang Lahat di pemakaman TPU Desa Pandantoyo pada pukul 09.00.WIB.
Sebelum di makamkan Ibadah Tutup Peti di Gkjw Pepanthan Pandantoyo sekitar pukul 08.00 WIB. Meski dalam satu lubang liang lahat satu per satu ber jajar.
Purwoadi teman dari salah satu Jemaah Gereja mengenang Agus sosok uang ulet dan tlaten dalam bekerja selain menjadi Guru Agus juga menjadi teknisi IT di Gereja setempat.
Hari Selasa masih ketemu sama saya, tidak ada pembicarakan permadalahan apapun, Jelasnya. Purwoadi isai mengantarkan Almarhum pemakaman.
Selain Agus menurut Purwoadi, Keristisni sosok yang kreatip di kenal baik dan aktif di Masyarakst. Kristiani sebagai Guru SD Batangsaren Kauman Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, dia juga aktif dalam kegiatan Sosial seperti menjadi Anggota KPPS pada Pemilu 2024.
Puwoadi mengataksn, Kristisni sebagai sosok snti Sosial itu tidaklah nenar,. sebab ia tetap menjalin hubungan baik dengan Tetangga. Bahwa Keluarga Kristiani sebagai sosok anti sosial itu tidaklah benar, sebab selalu menjalin keharmonisan dengan tetangga.Tambahnya.
(Mujani)
