Subulussalam :19 November 2024 — Memasuki masa Pilkada Kota Subulussalam, para pedagang, khususnya yang berdagang di Pajak Pagi, mengungkapkan berbagai keluhan terkait perhatian pemerintah terhadap mereka. Hingga saat ini, para pedagang merasa diabaikan oleh Pemerintah Kota Subulussalam, terutama dalam hal bantuan modal usaha.
Menurut para pedagang, program pemerintah yang diklaim mendukung pengembangan usaha kecil menengah (UKM), seperti bantuan modal usaha dari Dinas Perdagangan, sama sekali tidak dirasakan oleh mereka. Hal ini menambah beban para pedagang yang berjuang di tengah kesulitan ekonomi.
Selama ini kami tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, padahal katanya ada program bantuan modal usaha. Kami yang di Pajak Pagi ini seperti dilupakan," ujar seorang pedagang yang diwawancarai oleh awak media.
Keluhan serupa juga disampaikan Hasan Gurinci, seorang tokoh masyarakat yang kerap menyuarakan aspirasi pedagang. Ia berharap Pilkada tahun ini membawa perubahan signifikan bagi perekonomian masyarakat Subulussalam.
Para pedagang kecil ini adalah tulang punggung ekonomi kota. Sayangnya, perhatian dari pemerintah selama ini sangat minim. Kami berharap setelah pemerintahan baru terpilih, ada perubahan nyata yang bisa membawa ekonomi masyarakat menjadi lebih baik dan mendorong perputaran ekonomi di Kota Subulussalam," kata Hasan Gurinci kepada media.
Selain soal bantuan modal, para pedagang juga menekankan perlunya perbaikan fasilitas pasar yang selama ini dinilai tidak memadai. Mereka berharap pemerintahan yang akan datang lebih proaktif dalam mendengarkan dan memenuhi kebutuhan rakyat kecil, terutama pedagang yang berperan langsung dalam pergerakan ekonomi daerah.
Pilihan masyarakat pada Pilkada kali ini akan menentukan masa depan ekonomi Kota Subulussalam. Para pedagang berharap, pemerintahan baru nantinya tidak hanya memberikan janji, tetapi juga realisasi nyata untuk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pedagang kecil.
(Hasan.gurinci)
