Tulung Agung : Wisatawan asal Sumatera Utara, Roni Joshua Simanjuntak terseret ombak di Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung, Minggu pagi (13/10/2024)
Sebuah unggahan video dari Instagram Story @mhendri17 yang memperlihatkan seorang pemuda yang awalnya sedang berdiri di tebing Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung terseret ombak.
Awalnya, kelihatan air tenang dan beberapa orang bahkan masih sempat berenang. Tiba-tiba, dalam hitungan menit kemudian ombak besar pun datang dan menyeret salah seorang yang awalnya tadi sedang berdiri di tebing.
Akibatnya, korban yang diketahui bernama Roni Joshua Simanjutak (20) warga Medan, Sumatera Utara itu terseret gelombang besar di Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung. Nampak, korban tidak bergerak, tengkurap, dan terombang-ambing di tengah gelombang laut yang kuat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim sar, korban adalah seorang wisatawan yang sedang berkunjung ke Pantai Kedung Tumpang, tepatnya di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung. Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu pagi (13/10/2024),sekitar pukul 08.30 WIB.
Korban yang juga seorang siswa kampung Inggris Pare Kediri hingga kini masih dalam pencarian petugas gabungan.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto membenarkan, adanya laporan mengenai wisatawan yang terseret ombak dengan nomor LG/02/X/2024/SPKT Polsek Pucanglaban, tertanggal 13 Oktober 2024.
“Hingga sekarang korban masih dalam pencarian,” tutur Ipda Nanang Murdianto kepada awak media.
Lebih lanjut, Nanang identitas mengungkapkan, korban adalah Roni Joshua, seorang pemuda asal Sumatera Utara yang berusia 20 tahun. Korban diketahui berkunjung ke Pantai Kedung Tumpang bersama 16 orang temannya dari Kampung Inggris Kediri dan tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Setibanya, rombongan wisatawan itu pun mendekati cekungan tebing pantai untuk berfoto. Seusai berfoti, korban berdiri di pinggir tebing. Tak disangka, ombak besar pun datang menggulung dan menghanyutkan Roni ke laut. Korban yang terjatuh dari tebing pun terseret arus ombak,” beber Iptu Nanang
Menurutnya, pertolongan oleh rekan-rekan dan petugas wisata sempat dilakukan, namun sia-sia lantaran terkendala ombak besar.
“Pertolongan yang dilakukan terkendala ombak besar dan angin kencang,” terang Nanang.
Sejumlah petugas gabungan termasuk Basarnas hingga kini masih melakukan pencarian dengan menyisir titik-titik yang berpotensi keberadaan korban. Pencarian akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.
“Jika memang belum ditemukan akan dilanjutkan tahap dua esok hari,” pungkasnya
(Ahmad)